Selasa (12/12) bertempat di Hotel
Laras Asri Resort and Spa Salatiga, Badan Pusat Statistik (BPS) Kota
Salatiga melaksanakan kegiatan Seminar Peran Data Statistik dalam Pembangunan
sekaligus melaksanakan rilis data hasil dari Sensus Pertanian (ST) 2023. Kepala
BPS Kota Salatiga Satriono, S.Si, M.M dalam sambutannya mengatakan, bahwa peran
data statistik sangat penting dalam Pembangunan berkelanjutan. Dalam hal ini
berkaitan dengan kegiatan Rilis data hasil Sensus Pertanian (ST) 2023, Kepala
BPS Kota Salatiga menyampaikan bahwa tujuan utama dari hasil data ST2023 dapat
menyediakan data mengenai struktur pertanian nasional serta menyediakan
kerangka sampel pertanian yang mutakhir. Hasil pendataan sensus pertanian
menunjukkan bahwa tanaman sengon/jeunjing/albazia paling banyak diusahakan oleh
Usaha Pertanian Perorangan (UTP) di Salatiga yaitu sebesar 33,58 persen. Jumlah
UTP hasil ST2023 menunjukkan penurunan dibandingkan hasil ST2013 sebesar 5,61%.
Sementara untuk sebaran petani menurut generasi, petani di Jawa Tengah
didominasi oleh generasi X (yaitu petani yang lahir tahun 1965-1980 dengan
perkiraan usia sekarang 43 s.d. 58 tahun) sebesar 41,67%.
Peran
data statistik dalam Pembangunan daerah juga dilihat dari peran indicator makro
BPS yaitu salah satunya angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan angka
kemiskinan. Angka IPM Kota Salatiga menjadi angka IPM tertinggi se Jawa Tengah
di tahun 2023 yaitu sebesar 84,99. Indikator angka kemiskinan di Kota Salatiga
mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Di tahun 2023 angka kemiskinan Kota
Salatiga sebesar 4,66 persen, menurun dibandingkan tahun 2022 sebesar 4,73
persen.