Rabu 18 Desember
2024, BPS Kota Salatiga menyelenggarakan Dikusi Data Makro (DISKO) Seri 2
dengan Tema Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Dalam diskusi ini dibahas tentang berbagai
hal diantaranya metode penghitungan PDRB, perbedaan PDRB dari sisi produksi dan
pengeluaran, serta perbedaan PDRB
berdasarkan harga berlaku dan berdasarkan harga konstan. Pemateri juga
menyampaikan indikator-indikator turunan PDRB serta cara membaca setiap tabel
PDRB yang dirilis.
DISKO seri 2 ini
dilaksanakan bertepatan dengan rilis PDRB triwulanan yang baru dilaunching
tanggal 16 Desember 2024. Kedepannya BPS di level Kabupaten/Kota di seluruh
Indonesia akan merilis PDRB triwulanan dengan jadwal rilis sebagai berikut: 25 Maret rilis
PDRB kondisi data s.d Triwulan IV
tahun sebelumnya,
15 Juni rilis kondisi data s.d Triwulan I
tahun berjalan, 15 September rilis kondisi data s.d Triwulan II tahun berjalan,
dan 15 Desember rilis kondisi data s.d Triwulan III tahun berjalan. Secara umum, PDRB triwulanan di
Kabupaten/Kota akan dirilis sekitar 1,5 bulan sejak rilis PDRB triwulanan level
nasional dan provinsi.
Untuk penyajian datanya PDRB triwulanan dari sisi
lapangan usaha dirilis menurut tiga sektor ekonomi yaitu primer, sekunder dan
tersier. Sektor Primer terdiri dari Lapangan Usaha Pertanian dan Pertambangan.
Sektor Sekunder terdiri dari Lapangan
Usaha Industri, Listrik dan Gas, Air, serta lapangan usaha Konstruksi. Untuk
Sektor Tersier sebagian bersar terdiri dari Lapangan Usaha sektor jasa seperti
Lapangan Usaha Perdagangan, Transportasi , Akomodasi dan Makan Minum, Infokom,
Keuangan, Real Estate, Jasa Perusahaan, Pemerintahan, Jasa Pendidikan, Jasa
Kesehatan, dan Jasa Lainnya. Dari sisi pengeluaran, PDRB triwulanan dirilis
menurut komponen Pengeluaran Akhir Rumah Tangga (PK-RT), Pengeluaran Akhir
Pemerintah (PK-P), Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) dan Komponen Lainnya.
Komponen yang membentuk komponen lainnya adalah Pengeluaran Akhir Lembaga Non
Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT), Perubahan Inventori dan Net Ekspor
(Ekspor-Impor).
Berdasarkan hasil rilis PDRB triwulan III 2024,
ekonomi Kota Salatiga mengalami pertumbuhan sebesar 0,95 persen secara Q to Q
dan 5,54 persen baik secara Y on Y dan C
to C. Kontributor terbesar yang membangun PDRB dari sisi lapangan usaha adalah
sektor tersier sebesar 48,19 persen,
sedangkan dari sisi pengeluaran PK-RT merupakan kontributor terbesar dengan
kontribusi sebesar 61,68 persen.
