Sektor pariwisata merupakan salah satu dari 5 (lima) sektor prioritas
pembangunan nasional. Sehingga informasi/data
terkait karakteristik usaha jasa
pariwisata yang uptodate merupakan hal yang sangat diperlukan untuk
mengetahui dan mengevaluasi keberhasilan pembangunan di sektor ini.
Usaha jasa pariwisata senantiasa mengalami perubahan dari waktu ke
waktu, sehingga diperlukan pemutakhiran data secara berkala untuk memperoleh informasi
yang uptodate tentang keberadaan dan karakteristik usaha jasa
pariwisata.
Pemutakhiran data penyedia jasa pariwisata dilaksanakan oleh Badan
Pusat Statistik, pada bulan Januari sampai dengan Maret pada
kegiatan “ Updating Direktori Penyedia Jasa Pariwisata”. Tujuan
dari kegiatan ini adalah untuk memelihara tersedianya informasi keberadaan
usaha penyedia jasa pariwisata yang masih aktif yang berguna sebagai kerangka
sampel berbagai survey sekaligus bermanfaat untuk keperluan lain terkait
Statistik Pariwisata.
Updating Direktori Penyedia Jasa Pariwisata dilakukan dengan mengutip data administratif
yang tersedia di berbagai instansi/lembaga seperti Dinas Pariwisata, DPMPTSP,
serta berdasarkan informasi dari situs web. Selanjutnya dilakukan matching
antara data yang diperoleh dari berbagai macam sumber tersebut dengan direktori
usaha jasa pariwisata yang ada di BPS, kemudian
dilakukan pengecekan lapangan untuk memastikan adanya usaha baru atau
usaha yang tutup.
Cakupan penyedia jasa pariwisata meliputi : daya tarik wisata, kawasan
pariwisata, jasa transportasi wisata, jasa perjalanan wisata, jasa makanan dan
minuman, penyedia akomodasi, penyelenggaraan kegiatan hiburan dan rekreasi,
jasa informasi pariwisata, jasa konsultasi pariwisata, jasa pramuwisata dan
interpreter wisata, wisata tirta, serta aktivitas kebugaran. Namun karena
luasnya cakupan kegiatan usaha jasa pariwisata dan terbatasnya waktu kegiatan update, maka saat ini fokus kegiatan diutamakan pada penyedia akomodasi dan
penyedia makanan dan minuman.
Kegiatan update tahun ini berhasil mengidentifikasi relatif
banyak usaha baru baik “penyedia akomodasi’ maupun “penyedia makanan dan
minuman” di Kota Salatiga. Besar kemungkinan usaha jasa pariwisata masih akan
terus bertambah karena Kota Salatiga yang berada di persimpangan Joglosemar
(Jogja – Solo – Semarang) yang ramai dilintasi para wisatawan.
